Udah lama nih aku ga nulis blog karena emang lagi sibuk ngurus bayi Juna. Btw adek Juna sekarang udah 3 bulan dan aku udah resign dari kantor sejak bulan Juni 2019 gaes. Nah di post kali ini aku berbagi ke kalian pengalamanku sebagai Ibu Rumah Tangga baru. Pertama jadi fulltime jadi ibu rumah tangga jadi agak kesepian sih karena sendirian di rumah waktu suami di kantor selain itu suami pulang kerja juga kadang udah capek dan ga banyak ngobrol maklum pulang biasanya sampe rumah jam 9 -11 malem. Jadi kerasa banget kalau kehidupan sosialku cuma ada di kantor. Tapi semakin ke sini aku udah ngerasa lebih nyaman jadi ibu rumah tangga dari pada waktu pertama kali terutama karena pindah dari rumah kontrakan ke rumah baru kami yang lingkungannya nyaman buatku selain itu karena adek Juna juga udah lahir jadi ga sendiri lagi di rumah. Di sini tetangga juga banyak yang punya anak kecil jadi sering ketemu di luar kalau jalan-jalan sama adek.
Sebagai ibu kita harus bahagia supaya anak ikut bahagia juga karena anak itu ga minta dilahirkan dan orang tualah yang ingin punya anak jadi udah seharusnya kita bahagia bersama anak terutama di masa kecilnya. Tapi menjadi ibu rumah tangga itu memang tidak mudah makanya kita sering dengar berbagai keluhan ibu rumah tangga di sosial media. Apalagi banyak anggapan negatif dan dianggap remeh sebagai ibu rumah tangga. Untuk menjadi ibu rumah tangga yang percaya diri cobalah tips berikut:
- Stop Mengeluh Apalagi Mengeluh di Sosmed
Pada dasarnya wanita memang suka cerita apalagi jika curhat di sosmed jadi banyak teman sharing yang peduli dan senasib. Tapi setelah menikah status kita bukan lagi sebagai pribadi tapi juga istri dari suami kita dan mungkin banyak teman suami yang berteman dengan kita di sosmed. Orang yang berteman dengan kita di sosmed juga bukan berarti peduli tapi mungkin 80% cuma ingin tahu kehidupan kita. Bisa jadi keluhan kita di sosmed malah jadi bahan gosip bahkan di sceenshot dan dibagikan di grup. Makanya lebih baik hanya membagikan hal yang positif dan bermanfaat saja di sosmed.
Banyak wanita yang ingin merawat anak seperti kita tapi tidak bisa jadi stop mengeluh ya !
Tapi jika memang kita harus mengeluh lebih baik disampaikan ke pasangan karena kadang ketika kita banyak mengeluh tapi tidak disampaikan ke pasangan akan jadi percuma karena solusi yang terbaik akan kita jalankan bersama pasangan bukan.
2. Berbanggalah
Walaupun ibu rumah tangga ngga punya penghasilan tapi kita harus bangga karena dengan kita mengurus anak dan rumah maka keluarga kita tidak perlu membayar baby sitter dan asisten rumah tangga. Suami pun bisa bekerja dengan fokus dan tenang karena anak dijaga orang yang dipercaya.
3. Merawat Diri
Dengan merawat diri tentu kita jadi lebih percaya diri dan bahagia karena selain mengurus anak, suami, dan rumah tentu diri kita juga perlu di rawat agar penampilan lebih baik.
4. Me Time
Me time itu sangat diperlukan supaya ibu bisa refreshing dan tidak jenuh. Me time bisa dilakukan dengan melakukan hobi di rumah atau pergi melakukan sesuatu di luar. Kadang jika kita pergi ke luar justru sepulangnya akan jadi kangen ke anak dan lebih sayang anak.
5. Berkomunikasi dengan Teman
Dengan mempunyai teman tentu akan menambah wawasan dan hidup semakin berwarna. Kebanyakan teman semasa kuliah dan bekerja mempunyai kesibukan sendiri jadi sekarang aku lebih aktif di grup whatsapp birthclub, komunitas beauty dan mom. Dengan ikut grup birth club ibu jadi bisa sharing dengan ibu-ibu yang anaknya lahir di bulan dan tahun yang sama sehingga situasi dan permasalahan yang dihadapi banyak kesamaan.
6. Dukung Suami
Sebagai pasangan suami istri tentu harus saling mendukung apalagi suami bekerja keras dari pagi hingga malam untuk keluarga. Katanya di belakang kesuksesan pria ada wanita hebat. Mungkin ada baiknya kalau kita sedikit mengerti tentang pekerjaan suami supaya kita sebagai istri lebih berempati dengan kelelahan dan kesulitan suami di kantor. Kadang bagi ibu suami di rumah adalah bala bantuan untuk ibu dan bagi suami di rumah ingin istirahat selepas kerja. Hal ini harus dikomunikasikan supaya suami dan istri punya waktu istirahat dan bisa saling bantu.
7. Cari Bantuan
Kadang ibu benar-benar kerepotan mengurus anak dan rumah tidak ada salahnya meminta bantuan. Beruntungnya orang tua dan sodaraku dengan senang hati membantu menjaga anaku tapi karena beda kota jadi biasanya saat liburan baru berkunjung. Jika mampu dan ada rezeki lebih tidak apa juga ibu dibantu asisten rumah tangga apalagi jika anak semakin banyak atau jarak kelahiran dekat.