[Financial Tips] Belajar Investasi Untuk Pemula (Berdasarkan Pengalaman Pribadi)

Pertama dapat kerja aku cukup hemat, rajin menabung, dan punya online shop. Tapi setelah dapat pekerjaan baru dan naik gaji aku jadi lebih boros. Nyesel juga kenapa nggak belajar investasi dari dulu. Setelah punya anak aku baru belajar mengelola keuangan lebih baik lagi termasuk belajar tentang investasi. Dengan belajar investasi otomatis aku juga jadi menentukan tujuan keuanganku dalam jangka pendek dan jangka panjang sehingga bisa memilih produk investasi yang sesuai. Kalau kalian apakah sudah mulai investasi atau masih bingung memilih produk investasi yang tepat? Aku punya rekomendasinya nih berdasarkan pengalaman pribadi dan yang pasti mudah untuk pemula.

Dari pada untuk belanja tas, baju dan sepatu lebih baik untuk berinvestasi. Dulu kalau tanggal cantik jadi tergoda untuk belanja. Kalau sekarang walaupun tanggal cantik tapi nggak harus cek marketplace lagi kalau sebenarnya ga ada barang yang perlu dibeli. Kebetulan aku juga mulai tertarik dengan gaya hidup minimalis. Aku jadi lebih menghargai uang. Semakin sedikit barang, semakin sedikit pilihan, tidak capek beres-beres, menjadikan aku Lebih Bahagia Dengan Belajar Gaya Hidup Minimalis.

Sebelum berinvestasi kalian harus benar-benar tau tentang produk investasinya dan memilih perusahaan sekuritas tepercaya. Investasi bukan sekedar menyetorkan uang. Jangan sampai tergiur cuan besar dan ikut-ikutan.

Hindari Investasi Dengan Sumber Dana Ini

Sebelum berinvestasi pastikan dulu ya keuangan kalian sehat. Jangan sampai berhutang untuk investasi, apalagi menggadaikan barang, yang ada menambah masalah baru karena setiap bulan harus memikirkan cicilan dan bunganya belum lagi dendanya jika terlambat membayar. Sama saja gali lubang tutup lubang setiap bulan. Dana untuk kebutuhan tetap sehari-hari seperti uang makan, listrik, kontrakan, atau cicilan rumah juga sebaiknya jangan dipakai untuk investasi karena akan mengganggu kesehatan finansial karena dikhawatirkan kena denda jika terlambat membayar tagihan. Jika akan berinvestasi reksadana dan saham juga sebaiknya jangan pakai dana darurat karena dana darurat digunakan di saat yang tak terduga seperti masuk rumah sakit atau terkena bencana jadi sebaiknya pilih instrumen yang bisa dicairkan kapan saja dan beresiko rendah seperti deposito dan tabunga.

Rekomendasi Produk Investasi Untuk Pemula

Deposito (Jenius Maxi Saver BTPN)

Generasi milenial pasti tahu aplikasi Jenius. Di dalamnya terdapat rekening bank yang mudah dikelola dari aplikasi smartphone. Untuk isi e-wallet, tranfer, dan belanja online cukup praktis. Hanya saja aplikasinya sering lambat. Tapi sampai sekarang aku masih setia pakai Jenius walaupun sebenarnya tertarik juga pakai Bank Jago. Di Jenius depositonya namanya Maxi Saver. Dengan deposito kita jadi lebih mudah merencanakan keuangan seperti beli kendaraan pribadi, liburan, dan biaya pendidikan.

Deposito

• Kita bisa pilih tenor atau jangka waktu , dari 1 bulan – 2 tahun dengan setoran minimal Rp 1 juta.
• Suku bunga deposito diberikan saat jatuh tempo, misalnya tenor 2 bulan maka suku bunga per tahun dikirimkan setelah bulan kedua.
• Beberapa bank memberikan pinjaman uang dengan jaminan rekening deposito.

Jenius Maxi Saver BTPN

Jenius Maxi Saver by BTPN tingkat bunga hingga 6.5% per tahun dengan minimal setor Rp 10 juta dan tempo 1-12 bulan. Sejauh ini aku nggak ada masalah selama menggunakan Jenius Maxi Saver. Riwayat dana dan bunganya mudah dilihat lewat aplikasi. Jika dibatalkan juga dana langsung bisa digunakan. Jika kita batalkan Maxi Saver sebelum jatuh tempo maka bunga tidak diberikan. Jika kalian akan butuh uang sewaktu-waktu sebaiknya pilih tenor yang pendek saja seperti 1 bulan.