Jadi bulan kemarin itu ulang tahun pernikahanku yang ke 3. Dulu aku berpacaran sama suami sejak 2012. Jadi jika ditambah masa pacaran 5 tahun berarti total kami sudah 8 tahun bersama. Seperti pasangan lainnya pasti banyak hal yang sudah dilewati. Berhubung aku kenal sama suami udah lama banget dari aku kuliah – kerja – jadi IRT dan suami kuliah – kerja tentu banyak fase dalam kehidupan yang kami lewati. Dari situ juga sepertinya prioritas kami berubah-ubah seperti ke kuliah, pekerjaan, atau bahkan pertemanan.
Kadang semakin lama hubungan kita jadi lupa dengan Hal yang Paling Penting Dalam Sebuah Hubungan yaitu Komunikasi. Ada banyak alasan pasangan jadi malas berkomunikasi misalnya kesibukan. Dulu waktu masih pacaran hubungan kami juga kadang terasa renggang dan komunikasi jarang. Tapi banyak suka duka yang kami lewati bersama dan lebih banyak bahagianya. Dan sekarang kami sudah menikah tentunya ingin langgeng dan bahagia. Pernikahan yang bahagia memerlukan kerja keras, dan berikut beberapa tips dari aku supaya pernikahan lebih bahagia.
Bahagiakan Diri Dulu
Lebih baik kita membuat diri kita bahagia dulu karena jika kita mengutamakan kebahagian orang lain dulu maka suatu saat kita bisa terluka dan kita juga bisa melukai orang lain. Jika kamu belum bahagia bagaimana kamu mampu membahagiakan orang lain?
Dalam pernikahan aku ingin menjadi orang tua yang bahagia dan menunjukan betapa bahagianya aku ke anak. Sehingga kelak anak bisa meraih kebahagiannya sendiri tanpa perlu terbebani dan memikirkan cara membahagiakan orang tuanya.
Berusaha Saling Mengenal
Dulu masa aku PDKT dengan suami sebelum pacararan sepertinya hanya 6 bulan dan sebelum itu kami juga tidak pernah berteman. Mungkin teman-temannya lebih mengenal dia dari pada aku. Tapi manusia juga terus berubah seiring waktu jadi sudah seharusnya kita terus berusaha mengenal pasangan seperti pada saat masih pendekatan dulu. Karena kadang lamanya kita mengenal seseorang tidak selalu berarti kita lebih mengerti orang tersebut
Saling Terbuka
Tanpa ada yang saling terbuka maka selama itu pasti sulit kita mengerti tentang pasangan kita. Jadi sudah seharusnya kita terbuka ke pasangan. Saling terbuka termasuk mau berdiskusi dengan mendengarkan kita bisa tahu satu sama lain.
Memberikan Kejutan
Semakin kita dewasa kita jadi lebih mandiri dan bisa memenuhi semua kebutuhan kita sendiri. Tapi jika mengingat saat dulu masih pacaran lalu saling memberi hadiah saat ultah rasanya “so sweet” dan cukup manis ya. Mungkin sesekali bisa kita coba lagi.
Kalau kami saat ini lebih sering stayvacation di hotel untuk memberi hadiah diri sendiri dan pasangan. Karena kalau di hotel lebih bisa “quality time”. Kalau di rumah selalu kepikiran pekerjaan rumah, masak, dan bersih-bersih rasanya gak ada habisnya.
Saling Menjaga
Tidak ada pasangan yang sempurna, yang ada adalah saling melengkapi. Jika pasangan kita punya kekurangan pasti kita juga punya kekurangan. Maka simpanlah rapat-rapat. Pasangan yang baik akan membantu kita bangkit saat terjatuh, memaafkan setelah marah dan mendukung kita meraih impian.
Saling Mendukung Karir Pasangan
Kunci sukses setiap pasangan adalah saling mendukung. Dengan dukungan yang kuat dari pasangan maka kesuksesan akan lebih mudah diraih. Bahkan telah ada dalam penelitian bahwa pasangan yang berada di samping kita, dapat menentukan seberapa sukses kita dalam urusan lain, misalnya karier, atau pun pendidikan.
Jangan Lupa Untuk Mencintai Diri Sendiri
Kita tidak bisa memaksa orang lain mencintai kita tapi kita bisa belajar mencintai diri kita sendiri karena mencintai diri sendiri sangat penting untuk hidup yang lebih bahagia. Dengan mencintai diri sendiri rasa insecure kalian juga akan lebih mudah diatasi. Karena kadang rasa insecure menbuat kita jadi khawatir berlebihan dan tidak bahagia.
Berikan Waktu Untuk Melakukan Hobi dan Bertemu Teman
Walaupun sudah menikah bukan berarti kita tidak perlu melakukan hobi dan bertemu teman. Tapi yang perlu diingat jangan sampai kita mengabaikan pasangan dan tanggung jawab. Apalagi jika sudah punya anak jangan sampai waktu kita di luar terlalu membebani pasangan di rumah. Tentu sebaiknya kita perhitungakan juga dengan pasangan supaya sama-sama sepakat dan tidak ada yang dirugikan.
Berbagi Tugas Di Rumah
Ketika tinggal di sebuah rumah dan mempunyai anak maka tugas rumah akan makin bertambah. Ada rumah yang harus dirawat, dan dibersihkan, cucian yang harus dicuci, disetrika, dilipat, tumpukan piring yang harus dicuci, anak yang harus dimandikan, makan, minum, dan ditemani bermain. Siapa yang akan mengerjakan? Jika suami mau ikut membantu pekerjaan rumah pasti istri akan lebih bahagia. Tapi kalau menurutku sudah seharusnya suami ikut membantu karena anak dan rumah kan juga milik suami.
Dengan pernikahan yang bahagia maka pernikahan pasti cenderung akan langgeng. Tapi sebenarnya yang nggak kalah penting juga waktu memilih pasangan sebelum menikah. Menurutku masa perkenalan/pacaran itu juga penting supaya kita tahu bagaimana sifat pasangan dan cara dia menghadapi masalah. Jadi selama belum menikah sebaiknya kita selektif memilih calon suami. Dan sekian dulu Tips Supaya Pernikahan Langgeng dan Bahagia. Semoga pernikahan kita semua bahagia dan awet sampai maut memisahkan.